Rabu, 17 Maret 2010

Tips Memilih Bass

Belajar bass tentunya harus disertai dengan fasilitas yang cukup. Salah satunya dengan memiliki gitar bass. Perlu diketahui bahwa belajar bass dengan gitar kayu tidak akan sama dengan belajar bass dengan gitar bass sesungguhnya. Selain karena ukuran senar yang berbeda, ukuran antar fret, sound yang dihasilkan juga tidak sama hingga tidak akan terasa feelingnya. Bagi anda yang ingin membeli bass, anda butuh pengetahuan untuk bisa mendapat bass yang baik dan terjangkau. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bass, antara lain:

Neck
Bagian ini perlu diperhatikan, yang pertama adalah apakah ada truss rodnya? Apakah masih lurus atau justru sudah sedikit bengkok. Biasanya jika bahannya terbuat dari kayu memiliki truss rod, berbeda dengan yang terbuat selain dari kayu tidak memiliki truss rod. Truss rod berfungsi untuk meluruskan neck yang mulai bengkok. Biasanya truss rod letaknya di kepala neck dekat nut atau dibawah dekat pick up. Apabila menemukan bass yang necknya sudah sedikit bengkok lebih baik jangan dibeli.

Wood
Ada beberapa kayu tertentu yang mempengaruhi bagus tidaknya sound sebuah bass. Sebuah bass dari kayu tertentu akan punya sound lebih bagus daripada kayu lainnya atau justru bahan yang non kayu.
Badan bass umunya dibuat dari kayu mahoni, walnut, maple dsb. Neck pun juga begitu, ada yang terbuat dari kayu maple, rosewood maupun wenge. Kayu wenge adalah tipikal kayu yang paling keras dan tahan terhadap perubahan cuaca seperti di Indonesia.

Tune machine
Bagian kepala bass, tempat senar dipasang ini. Ada beberapa merek bagus sepeti Gotoh dan biasanya digunakan pada bass yang high end. Tune machine yang bagus tidak boleh terlalu keras atau juga sebaliknya.

Electronics
Dalam sebuah bass bisa dibagi atas 2 electronics :

1. Pick up (neck & bridge pick up);
Pick up yang bagus tentunya tidak menghasilkan desis terlalu banyak. Pick up banyak
pilihannya mulai dari Seymour Duncan yang soft, EMG, Di Marzio (agak sedikit macamnya untuk bass), dan Bartolini.

2. Tone control / control cavity (volume, treble, bass, dsb).
Bagian kedua adalah tone control. Di bawah tone control banyak terdapat komponen
elektronik. Tapi yang terpenting adalah back cover atau penutup control cavity ini harus dilapisi baik oleh cat khusus ataupun sejenis alumunium foil. Ini gunanya untuk meminimize 60Hz.

Bridge
Ada banyak tipe bridge, dan mungkin ada baiknya anda memilih yang mudah pada saat melakukan ganti senar. Artinya, senar tidak perlu dimasukan ke lubang dari bawah. Contohnya Alembic maupun Ibanez SDGR menggunakan bridge yang memudahkan tanpa harus memasukkan ujung senar dari bawah. Ini sangat membantu kalo mau ganti senar.

Overall weight
Berat keseluruhan juga harus perhitungkan. Kalo digunakan untuk recording, mungkin berat tidak terlalu menjadi masalah, tapi jika mau beli bass untuk perform on stage, sebaiknya pilih yang tidak terlalu berat. Untuk bass dengan sambungan antara neck dengan body menggunakan baut biasanya lebih ringan daripada yang tanpa baut. Contohnya Alembic antara neck dengan body tidak menggunakan baut. Jadi hanya di lem tentunya ini menambah berat keseluruhan.

Selamat membeli gitar bass.